Ibu rumah tangga adalah profesi yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang terutama kaum perempuan, padahal profesi ini sangat mulia. Nenih, perempuan kelahiran Bogor tanggal 9 Oktober 1969 sekaligus ibu dari dua orang anak laki-laki ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga memilih untuk aktif di kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Perempuan berusia 46 tahun ini sekarang menjadi ketua RT. 03 Rw. 06 di Desa Babakan Doneng Kec. Dramaga juga menjadi bendahara Ibu PKK. Padatnya aktivitas dari PKK dan kegiatan aparat desa tidak mengurangi serta tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri.
Meskipun tanpa digaji, namun Nenih sangat menekuni dan sangat menyenangi sekali. Menurutnya, bisa berbagi untuk orang lain itu sebagai ladang amal dan nambah pengalaman hidup. Nenih sangat menjalaninya dengan ikhlas walaupun dengan berbagai tantangan. Baginya, berbuat banyak dan bermanfaat bagi orang lain itu kepuasan batin tersendiri. Ia selalu menganggap bahwa “Saya senang berbagi, dan berbagi itu tidak akan mengurangi meskipun saya hanya bisa bantu dengan ilmu dan tenaga yang saya miliki. Saya juga melakukan ini karena ingin mengisi waktu luang agar lebih produktif.”
Berbagai tantangan seringkali dihadapi oleh Nenih, terlebih karena ia juga sebagai ketua RT sekaligus bendahara PKK yang harus bisa membagi waktu antara kewajibannya sebagai seorang istri juga sebagai seorang ibu dengan kegiatan aktivisnya. Kendala sumber daya terutama dana kerap kali menghambat kegiatannya, namun ia dan rekan-rekannya tidak pantang menyerah untuk mencari dana dan membuat kegiatan yang bermanfaat demi kesejahteraan warga serta membedayakan anak mudanya. Selain itu, kendala sumber daya manusianyapun terkadang menjadi hambatan karena ini sifatnya suka relawan tanpa digaji dan biasanya ibu-ibu punya kesibukan sendiri terutama yang bukan aktivis yang anaknya masih kecil-kecil sehingga belum bisa menaruh kontribusi lebih dalam kegiatan PKK.
Kegiatan-kegiatan PKK berupa Posyandu untuk balita, ibu hamil, dan lanjut usia. Kemudian pengajian untuk seluruh warga, kebersihan lingkungan dan kesehatan, pelatihan ketrampilan, dan Jum’at keliling untuk seluruh warga. Kegiatan-kegiatan ini biasanya dilakukan rutin namun tidak menentu tanggalnya. Nenih sebagai bendahara PKK, sangat berperan aktif dalam hal ini.
Nenih sangat bersyukur bisa menyekolahkan anaknya yang pertama hingga tamat S1 di Institut Pertanian Bogor dan sekarang anaknya sudah bekerja. Dan anak keduanya saat ini masih duduk di bangku SMA. Ia berharap anak-anaknya bisa lebih sukses daripada orang tuanya yang hanya lulusan SMK.
Dari ilmu dan pengalaman yang Nenih miliki, tak jarang ia diundang sebagai pembicara di acara-acara lingkup desa, kecamatan, kabupaten, dan acara-acara yang diadakan oleh kampus. Selain itu, selama Nenih menjabat sebagai ketua RT, cukup banyak prestasi yang diperoleh terutama anak mudanya. Dari juara marawis, juara masak, juara kebersihan, dan juga menghasilkan inovasi berupa produk yang biasa disebut “Kacang Sembunyi” dari pelatihan ketrampilan di lingkup RT.